Cerita Seks | Dia, simanisku



Kalian tau tidak? Apa yang menyenangkan dari sex?
Bagiku, yang menyenangkan dari sex itu adalah, saat kita berkenalan dengan seseorang, lalu tiba-tiba saja saat itu juga merencanakan atau tidak sama sekali direncakanan, untuk melakukan sex.
Ya, itu adalah kesukaanku. Bercinta dengan stranger!

Orang asing yang baru saja kita kenal. Entah kenapa, bila membayangkan ngesex dengan mereka, nafsuku benar-benar besar.

Aku, berkenalan dengan dia 1 tahun yang lalu disalah 1 aplikasi chat. Yaitu BT. Dia, 7 tahun umurnya dibawah ku.

Berondong kalo kata orang-orang, ia berondong. Sudah sering kali aku mendapatkan laki-laki yang umurnya dibawah aku. Entah kenapa, rasanya lebih menarik dibanding dengan laki-laki yang seumuran atau umurnya diatas umurku.
Saat itu, dia sering chat ku lewat line. Karna aku berikan id Line ku, BL ku kadang tidak aktif soalnya.

Saat dia chat, kadang aku balas, dan tak jarang aku cuexin dia. Dia lumayan sopan. Aku godapun, dia cuma cengengesan. Ok fix. Dia cuma mau berteman, fikirku saat itu.
Makanya, saat dia chat, kebanyakan aku biarkan saja. Lama dia ga chat aku. Akupun lupa padanya.

Suatu saat, rasa bosanku meninggi, aku buka BT ku lagi. Tiba-tiba, laki-laki itu chat aku. Panggil saja Dia Je.

Je : "Teteh, apa kabar? :D" Tanya nya, masih dengan gaya nya yang cengengesan.

CB : "Hai Je, aku baik. Gimana kamu?" Jawabku.

Je : "Baik teteh. Teteh boleh minta no WA? Aku ganti no, soalnya HP ku hilang yang dulu."

Saat itu karna bosanku sedang kumat, maka No WA pun gampang sekali aku berikan.

CB :"Aku off ya? WA an aja. Kalo di WA aku OL terus."

Tanpa menunggu jawabannya, aku langsung off dari BT.

Tak menunggu lama, aku pun menyapanya di WA.

CB :"Dor."

Je :"Teteh ya?"

CB :"Ia, Je. Ketemu yuk? Kita kenal lama tapi kok ga pernah ketemu yak?" Tembakku langsung.

Je :"Ya teteh nya yang ga pernah ngajak kok
Aku sih hayu aja. Hehehe."

CB : "Yaudah besok sabtu yuk? Di mana ya enaknya? Tempat makan?"

Je : "Ayo teteh. Di xxx saja gimana?"

CB :"Ayookk."

Hari sabtu datang.
Aku sudah ditempat. Kok rasa nya aku grogi ya? Padahal biasanya santai saja.
Tiba-tiba seorang cowo dengan tampang manis dan imut mendatangiku. Dan mengajak salaman sambil nyengir.

"Teteh ya? Aku Je." Sapanya sambil menyodorkan tangan.

"Serius kamu Je?" Tanyaku sambil mengernyitkan kening.
Ah, rasanya aku ga percaya dia Je. Dipoto, wajah dia itu laki banget. Wajah laki-laki yang penuh nafsu dan menarik hati aku buat mencoba nya. Tapi kenyataannya, dia laki-laki yang manis dan imut.

"Iah, Je. Emang siapa lagi?" Jawabnya.

"Kamu manis banget." Kataku jujur.

"Idihhh, si teteh baru ketemu udah bikin idung aku terbang. Hahahaha.."

"Lho? Beneran kok kamu manis. Aku ga nyangka." Kataku, sambil memperhatikan wajahnya.

"Ah, teteh kecewa ya?" Tanyanya.

Aku tersadar akan kelakuanku yang mungkin menyinggung dia. "Eh, engga. Engga kecewa kok. Malah kalo boleh jujur. Aku suka km. Kamu manis." Jawabku ceplas-ceplos.

"Tuhhh, teteh bikin aku malu lagi."

Di xxx kami berbicara banyak hal. Dari hal biasa sampai menyerempet ke arah sex. Makin lama aku menatapnya. Makin aku tertarik padanya. Dia punya sesuatu yang bikin nafsuku meninggi. Dia, mirip perpaduan mantan-mantanku. Hahahahahaha...

"Teteh, jangan cari cowo lagi dong. Aku bisa kok jadi temen deket teteh." Katanya tiba-tiba.

Ia, dia tau. Kalau aku suka banget nyari laki-laki baru untuk diajak kencan, ngesex dan bersenang-senang. Karna aku memberitahunya.
Aku yang benar-benar takjub pada wajah manisnya. Cuma melotot dan tersenyum.

"Bagaimana ya rasamu?" Kataku dalam hati.
Fikiranku takan pernah jauh dari sex, sex dan sex saat pertama kali bertemu dengan laki-laki baru. Aku ingin mencobanya. Aku ingin menikmatinya. Hanya itu!

Waktu tak terasa sudah menjelang sore.
Aku pamit pulang.

Setiba dirumah, kami saling memberi kabar lagi. Tiba-tiba saja, fikiran ku ga bisa dikontrol. Nafsu membesar. Ingin rasanya memek ini digesek oleh kontol dia.
Tanpa banyak fikir lagi, aku ajak dia ketemuan kembali. Dengan godaan-godaan khas ku.
Dia pun menjawab "Boleh teteh."

Iyesssss.. Rasanya senang sekali.

Je : "Teteh, mau berenang? Yuk, ada kolam pemandian air panas baru lho di YYY. Kata temanku disana view nya indah banget."

CB : "Iakah? Ayo, renang aja deh. Enak kayaknya berendam dikolam air hangat. Aku juga lagi penat. Senin yak?"

Seninpun tiba. Kami segera ke YYY. Ke alam bebas. Masuk ke hutan. Indah dengan pohon yang menjulang tinggi dan suara-suara hewan kecil. Tapi sepi, ya... Sangat sepi dari manusia.
Fikiranku benar-benar tenang berada disana.
Tapi sayang, ternyata kolamnya hanya ada 1. Dan kecil.

Penjaga tempat menghampiri kami.
"Mau berendam dikamar khusus?" Tawarnya.

Aku kaget. Lho? Ada kamar mandi khususnya ya? Fikirku.
Ku lirik Je yang seperti nya sedang tersipu malu.
Apa dia tau kalau tempat ini mempunya kamar mandi khususnya?

Tanpa fikir panjang lagi, aku iyakan saja tawaran penjaga itu.

Aku sered Je masuk ke kamar mandi itu. Kukunci pintunya. Kukira, aku yang bakal memperkosa laki-laki saat ini. Hahahaha.... Kamar mandi itu, tidak terlalu luas. Disana terdapat bak untuk berendam 2 orang.

Je menunduk. Aku tertawa lebar.
"Kamu tau, ada tempat seperti ini disini?" Tanyaku.

"Ia teh, aku tau. Masa teteh ga tau. Hehe." Jawabnya sambil cengengesan.

"Engga, mana aku tau." Kataku sambil membuka celanaku. "Aku berendam ya?" Lanjutku

Kubuka semua pakaianku tanpa tersisa. Lalu masuk kedalam air dalam bak itu. Duduk dan mendesah.
Benar-benar menyenangkan main kali ini. Memang ini yang aku mau. Berendam melepaskan lelah dan penat.

Je lalu mengikutiku, dia membuka pakaiannya dan menyisakan celana dalamnya.

Kami saling diam. Perasaanku grogi berat.
Parah saat itu. Karna nafsuku dari setelah ketemu dia pertama kali, sudah sangat amat besar terhadapnya.

"Aku kok grogi ya teh?" Katanya.

Aku tersenyum, lalu mendekatinya. Kudekati bibirnya. Akhirnya kami berciuman. Ahhhh ini ciuman yang aku cari. Dia menciumku lembut tapi kencang. Belum apa-apa rasanya memekku sudah gatal sekali. Kupegang kepalanya. Kuremas rambutnya. Dia membalas dengan memeluk pinggangku dengan erat. Kami berciuman lama sekali. Aku menyukai caranya. Ya, sangat suka.
Ku alihkan ciumanku pada pipinya mengarah ke telinganya. Dia mendesah. Pelan dan menggairahkan. Ahhhh bolehkan aku berkata kasar? Laki-laki ini. Membuat gejolak nafsuku makin menggila dengan desahannya.

Kuciumin telinganya, kucumbui lehernya. Berciuman kembali, lalu kumasukkan lidahku kedalam telinganya. Tiba-tiba dia berkelit dan melakukan hal yang sama pada telinga dan leherku.
Tanpa terasa, aku mendesah lembut. Lalu ku tersadar. Ini apa? Kenikmatan yg tidak pernah aku temui saat dengan laki-laki lain. Dia, mencumbuku. Desahanku berbeda dengan desahan seperti biasanya.
Aku yang biasa lebih suka aktif. Sekarang mendadak pasif.
Lidahnya bergerak lincah. Menyusuri wajah, telinga dan leherku. Akhirnya dia menuju dadaku.
Dia menjilat putingku yang sudah tengang dan meninggi. Aku, punya puting yang memang cukup besar. Saat tidak tegang saja, putingnya terlihat muncul. Apalagi saat tegang, putingku akan benar-benar muncul dan keras.
Dia menciumnya, mengigitnya dan memainkannya dengan kedua tangannya.

"Aaghhhh..." Aku hanya bisa mendesah.

Tak hanya ingin diam saja. Ku lepas celana dalamnya, kupegang kontolnya. Kusuruh dia berdiri.
Dan, aku menyukai kontolnya. Dengan ukuran lumayan besar dan agak bengkok. Ini kesukaanku. Ku jilati kontolnya. Dia mendesah pelan. Kumasukan kedalam mulutku sedalam mungkin.

Hhmmmm.. Aghh aku menyukai kontolnya. Benar-benar suka.

Dia melepaskan kulumanku pada kontolnya, lalu duduk kembali dihadapanku. Kami berciuman kembali.

Didalam bak itu, tubuh kami terendam air hangat sampai sepinggang.
Aku tak kuat bertahan lagi. Memekku sudah sangat gatal!
Aku kangkangi kontolnya. Ku arahkan kelubang memekku yang sudah gatal.
Lalu pelan-pelan ku masukkan. Sangat pelan, karna rasanya sangat sakit. Sakit karna kami melakukannya didalam air. Tidak ada pelumas yang melancarkan masuknya kontol Je ke dalam memekku.

"Aaghh sakit, sakit. Tahan. Jangan dilangsungin." Teriakku pelan.

Saat diam sejenak, dia berbicara "Teteh, kok kaya perawan? Padahal sering di ewe, tapi kok bisa seret gini?" Katanya.

Aku tersenyum "Kitakan di dalam air Je." Jawabku sambil meringis dan pelan-pelan menggerakkan pantatku kembali untuk mendorong masuknya kontol dia ke dalam memekku.

Sleebbbbb, akhirnya masuk juga. Perih rasanya. Aku diamkan dahulu, tak lama, aku goyang keatas kebawah dan memutar.
Je mendesah. Aku menatapnya. Matanya terpejam dan mulutnya mengeluarkan desahan nikmat.
Dia, benar-benar manis.

"Teteh, ganti posisi teh. Aku ga kuat kalau dibawah." Katanya.

Lho? Lho? Baru jg dimasukin kok. Pqling 50 detikan.

Aku duduk dan mengangkang lebar. Dia tusukkan 1 jarinya masuk kedalam memekku dan menggerakkannya didalam tanpa dia gesek-gesek.
Oghhhh dia tau kelemahanku. Aku menyukainya. Sangat amat menyukai bila fingerin tanpa digesek keluar masuk. Cukup gerakan saja jarinya didalam memekku keatas dan kebawah. Aku pasti akan kelabakan menerimanya.

"Aaghhhh, Je.. Jeee itu enakkkkkk..."

Dia mencium bibirku, aku jambak rambutnya pelan. Mulutnya pindah pada puting payudaraku. Dia bilang, dia mau nenen.
Aku benar-benar sudah ga tahan. Jarinya yang mengobok-obok didalam memekku, bikin aku tambah mabok keenakan.

Dia lalu menasukkan kontolnya kedalam memekku. Dan kembali susah untuk dimasukkan. Resiko ngewe dalam air ya gini. Susah masuk.

Pelan-pelan dia terus coba. Dan akhirnya berhasil juga.

"Ughhhhhhh..." Kami mendesah bersama.

Dia naik turunkan pantatnya agak kontolnya masuk lebih dalam ke dalam memekku.
Kami benar-benar menikmatinya. Aku naikkan pantatku lebih tinggi dengan bantuan kakiku yang aku taruh disisi bak.

"Aghh, aghhhhh.. Hhhaaahhhhhhh...." Desahnya...
Aghhh, udah keluar? Fikirku.
Sayang banget, baru 2 menit dia bergoyang. Udah klimak?

Haisssssss, pusing kepalaku. Dia melepaskan pelukannya, lalu duduk disampingku dengan wajah terlihat kelelahan.
Aku suruh dia bangkit dan keluar dari dalam baj. Seperti nya dia kelelahan karna kelamaan didalam air.

Kami duduk disamping bak
Tidak didalam air lagi. Dia diam.

"Aku kasian ke teteh. Belum keluar." Katanya.

Aku tertawa kecil. "Ga apa-apa, masih ada lain waktu." Jawabku.

Meski kecewa. Tapi aku ga bisa memaksakannya. Ini sudah terlalu lama kami dalam air. Pengap rasanya.

Setelah beristirahat sejenak. Aku menciumnya. Kami berciuman kembali. Seperti biasa. Kami saling balas mencumbu.

Sumpah, baru kali ini aku mendapatkan laki-laki yang bisa saling mencumbu. Karna biasanya. Aku dapat laki-laki yang hanya ingin dicumbu, ataupun meski saling mencumbu, tapi tidak seperti ini.
Aku dan Je sperti berlomba untuk saling memuaskan.
Nafsu ku terpancing kembali. Memekku memang masih gatal dari tadi.

Je menekan tubuhku ke dinding. Terasa 2 jarinya masuk kedalam memekku. Aku mendesah keenakan.
Dia kocok pelan, lalu memasukkan jarinya sangat dalam dan menggerakkan nya didalam.

"Aghhhhh...." Teriakku.

Ku sentuh clit ku dengan jariku sendiri. Ku gosok-gosok clitku sambil terus berciuman.
Jari Je tetap mengocok memekku, dan jariku menggosok clitku.

Benar-benar paduan yang nikmat.

Aku teriak-teriak kecil.
"Aghhh, enak Je. Terus kaya gitu, jang....ngan di kocok, didalam aja ger..ahhh..gerraakk...iiinnnnya Jeeeee...."

Kocokan jarinya didalam memekku makin kencang. Gesekan jariku diclitku makin intesn.
Dan akhirnya pantatku sedikit menaik....

"Agghhhhhh Jeeee, jeeeeeeeeeee...."
Teriakku tertahan.

Aku klimax!!

Setelah itu, kami saling bertatapan dan tersenyum. Kupeluk tubuhnya. Lalu kami mandi bareng. Dan pulang.

Dijalan. Dia meminta maaf. Dan Kami berbicara akan bertemu kembali, dan dia berjanji, akan memulihkan staminanya. Agar aku benar-benar puas saat RO nanti.

Dirumah, dia WA aku.

"Memek teteh beneran masih sempit." Katanya.

Aiisssssssss..............

Posting Komentar

0 Komentar